Rabu, 08 Agustus 2012

Ikutan heboh (*penggusuran multiply)

Heboh Multiply mau digusur. Sedih? Kehilangan lebih tepat. Walau bagaimana ia adalah tempat pertama saya belajar menulis dan banyak sekali menemukan orang luar biasa dengan tulisannya yg luar biasa. Walau bagaimana sudah beberapa tahun ini terbiasa membuka tab home multiply dan menyebutkan alamat di multiply ketika ditanya punya blog apa. Baru beberapa bulan belakangan ini saja saya mendua, membuat akun di domain lain, dan sedikit banyak itupun dipengaruhi isu penggusuran multiply yg sudah lama terdengar ini. Sekarang pun lebih suka memosting tulisan di rumah kedua itu, salah satu alasannya tentu saja adalah sayang kalau memosting di multiply dan kemudian tergusur tiba. Huaa..

Orang-orang pun heboh menyelamatkan tulisan-tulisan lamanya di multiply. Saya? hahaha. Sejujurnya tulisan-tulisan lama itu saya rasa tak ada yang bermutu (sekarang juga masih gak bermutu sih :D). Galau semua isinya. Kadang malah pingin menghapus beberapa file tulisan yang benar-benar labil. Malu. Jadi malah untung kalau dari multiply secara 'sukarela' mau menghapus tulisan2 gak bermutu saya itu. Haha..

Oh tentu saja saya gak mendukung penghapusan fitur blog di mp ya. Kecewa juga, walau bagaimana kekeluargaan di sini sudah sangat akrab, meski saya juga tak punya banyak contact dan jarang blogwalking juga. Tapi bagi kalian yang punya segudang tulisan bermutu, tentu sangat gak rela, saya juga gak rela, karena ilmu-ilmu yang kalian sebarkan sedikit banyak saya juga ikut membacanya. Tapi perjuangan belum berakhir bukan? dengar-dengar ada fasilitas backup yang disediakan pihak multiply. Petisi penolakan dan sejenisnya juga sepertinya banyak beredar. Semoga pihak multiply menerima aspirasi ini ya, atau menyediakan win win solution yang memuaskan semua pihak lah, toh adanya fasilitas blog di multiply juga tidak merugikan siapapun toh.


*update:
Tulisan ini juga saya post di multiply. Dan tadi begitu melihat layout tulisan jadinya di home mp, saya sedih ternyata. Sedih karena harus kehilangan sesuatu yang sudah terbiasa. Oke, gak boleh nulis panjang-panjang sebelum saya mulai nangis bombay. *lebay*