Kamis, 05 Januari 2012

when they grow old...

Pagi tadi, saya menemani seorang teman ke dokter, di sebuah rumah sakit pemerintah di dekat kantor. Rasanya kami pergi belum terlalu siang, tapi rupanya begitu sampai sana sudah banyak pengunjung yang memadati ruang tunggu administrasi. Sambil menunggu nomer antrian si teman dipanggil, saya mengamati sekitar. Sebagian besar pasien nampaknya pegawai negeri, sipil maupun militer, aktif maupun nonaktif, ataupun keluarganya. Satu hal yang kemudian membuat saya tercenung (halah!), banyak di antara pasien tersebut yang sudah berusia lanjut, sebut saja kakek-kakek atau nenek-nenek, dan mereka sendirian.

bingung ya?

Jadi intinya begini, saya suka bertanya-tanya dalam hati, ketika melihat orang-orang yang usianya sudah lanjut seperti itu, pergi kemana-mana sendirian, termasuk ke rumah sakit. Kemana keluarganya? Kemana anak-anaknya? Cucu-cucunya? Dengan usia yang tak lagi muda, apalagi ke dokter yang bisa dipastikan kondisi kesehatannya tidak sedang dalam keadaan baik, kok ya mereka sendirian. Saya melihatnya aja tidak tega...

Okelah, mungkin banyak alasan yang bisa menjawabnya. Salah satu yang bisa dikemukakan, dari sudut pandang si orang tua, adalah mungkin kemauan mereka untuk tidak menjadi beban bagi anak-anaknya, di tengah kesibukan mereka akan pekerjaan dan keluarga masing-masing. Ah tapi... Bukankah dulu waktu anak-anaknya kecil, saat mereka sakit, sesibuk apapun si orang tua, walau harus dipaksakan ijin bekerja atau apa, pasti mereka akan meluangkan waktu kan? Sekedar menemani dan menjaga sang anak di rumah sampai harus membawa mereka berobat ke dokter. Sekuat tenaga orang tua akan berusaha, demi kesembuhan anak-anaknya. Lalu kenapa kita tidak berusaha sekuat tenaga juga, demi kebahagiaan mereka di masa tuanya?

Pernah saya menemukan kalimat ini, entah di mana saya lupa. Kurang lebih seperti ini:
Satu orang tua yang memiliki banyak anak pasti bisa merawat semuanyanya dengan baik, menjamin pertumbuhannya, menjaga kesehatannya, dan keberlangsungan pendidikannya. Namun ketika anak-anaknya itu sudah besar, dengan jumlah mereka yang banyak itu justru saling melempar tanggung jawab tentang siapa yang akan merawat si orang tua yang sudah berusia senja.
Miris ya..

Maka, yuk mari kita berjanji dalam hati, sekuat tenaga untuk berbakti pada mereka. Karena ingatlah, sebanyak apapun usaha kita itu, tak akan pernah sebanding dengan usaha yang mereka lakukan untuk kita. Tak akan pernah sama...



gambar dari sini